Detius Yoman Ketua umum KONPAK PAPUA

Selasa, 25 Februari 2014

Tuesday, 25-02-2014 APBD TEMBUS 1 TRILYUN, WABUP SERAHKAN DPA KE SKPD 335 Views


Dari Apel Gabungan Pegawai Se- Kabupaten Puncak Jaya
Mulia (SULPA) — Untuk kali pertama Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Puncak Jaya tembus di angka 1 Triyun, tepatnya Rp. 1.004.000.000.000 (satu trilyun empat milyard), dan untuk mempercepat penyerapan anggaran dimaksud, Senin (24/2/2014) kemarin bertempat di lapangan Kantor Bupati Puncak Jaya diserahkan Dokumen Pelaksana Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) oleh Wakil Bupati Yustus Wonda, S.Sos, M.Si kepada pimpinan SKPD.
“sebelumnya kita selalu berada di angka 600 Milyard – 800 Milyard, bahkan kemarin sebelum sidang kita proyeksikan berada di angka 913 Miliard, namun menjelang sidang penetapan ada informasi tambahan dana sehingga tembus 1 trilyun 4 milyard”, kata Wakil Bupati dalam sambutannya.
Untuk itu ia berharap semua SKPD benar – benar mengelola dana tersebut dengan baik, karena dana sebesar itu bukanlah milik para pegawai dan pejabat namun merupakan uang rakyat, yang harus dinikmati juga oleh rakyat dalam bentuk pelayanan dan pembangunan hingga ke pelosok kampung.
“jangan terpesona melihat besarnya angka, karena dengan kondisi alam dan tingkat kesulitan yang tinggi, dana sebesar itu tidak akan berdampak dan dirasakan oleh masyarakat kalau kita tidak mengelola dengan baik dan benar”, tegasnya lagi.
Untuk sektor prioritas Wakil Bupati Yustus Wonda menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah masih mengutamakan sektor pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan baik dari Wamena ke Mulia maupun ke beberapa distrik, karena sarana tersebut merupakan sarana vital dan urat nadi ke Mulia, sehingga harus selalu dirawat, dan ditingkatkan.
“komposisi APBD kita yang sudah ditetapkan oleh Dewan kemarin, 60 % untuk publik, sedangkan 40 % nya untuk pegawai”, kata Wabup.
Di tahun 2014 ini juga sejumlah terobosan telah dicanangkan oleh Pemda Puncak Jaya untuk lebih memberdayakan masyarakat kampung dan Distrik melalui sejumlah dana swakelola untuk membangun sarana di masing – masing kampung.
“kita akan coba tahun ini, kalau kita gunakan pihak ketiga, saya lihat kurang ada rasa memiliki dari masyarakat, jadi nanti polanya untuk membangun balai kampung misalnya, dari kabupaten menyediakan material toko, BBM, dan peralatan, biaya buruh, sedangkan yang mengerjakan bentuk, model bangunannya nanti masyarakat di kampung diawasi langsung oleh Kadistrik yang juga mendapatkan dana pendampingan dan pengawasan”, katanya.
Dan sebagai pertanda di mulainya terobosan baru tersebut, kemarin juga dilakukan penyerahan secara simbolis beberapa material bangunan berupa seng, cat, paku, kepada perwakilan Distrik, dimana untuk pelaksanaan kegiatan dimaksud di bawah kendali Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK)
Dan untuk tahun ini pola tersebut akan di coba pada 67 kampung terlebih dahulu, apabila di nilai berhasil maka tahun anggaran 2015 seluruh kampung yang ada akan diterapkan pola tersebut, sehingga fasilitas yang ada itu juga akan dijaga oleh masyarakat kampung, sehingga tidak terjadi beberapa kasus sebelumnya dimana kantor distrik atau balai kampung dibakar oleh masyarakat.
Wakil Bupati juga menambahkan bahwa dari 26 distrik yang ada di Puncak Jaya saat ini baru 8 distrik induk yang mendapatkan DPA-nya sendiri, sedangkan distrik yang baru dimekarkan masih dalam proses legalitasnya di Kemendagri, sehingga baru tahun 2015 bisa mendapatkan DPA.
(A/AMR/R1/LO

Tidak ada komentar: